Kelmarin, Ami ke Pasar Karat di Bandar Johor Bahru. Saje la testing nak pergi, sebab tak pernah ke sana & nak tengok apa yang best sangat kat sana tu sampai ramai orang suka ke sana. Bila pergi, tengok-tengok, takdelah istimewa sangat pun (pada pandangan Ami sendiri). Lebih kurang macam pasar malam la, macam-macam ada: makanan, mainan & pakaian.
Jujur Ami cakap, ada sikit rasa menyesal setelah ke Pasar Karat. Penat satu hal, yang paling menyesal, banyak dapat dosa percuma. Dengan ramai kaum Hawa yang tak tutup aurat, pasangan bukan mahram berpegangan tangan & banyak lagi. Itu belum campur dengan bising orang cakap + background music. Zina memang banyak, lagi-lagi zina mata, Astaghfirullah. Jalan pun terpaksa tunduk, sebab nak jaga mata & hati.
Ami ni bukanlah nak berlagak alim atau apa, I'm not perfect. Tapi, sebagai manusia perlu sentiasa berusaha untuk menjadi yang terbaik, bukan? Kepada sesiapa yang kenal Ami ni, jangan salahkan Ami kalau Ami ni jenis yang jarang hangout atau bersosial. Ada masa dan ikut tempat. Itu sebab Ami suka duduk rumah diam-diam atau jalan-jalan sekitar rumah je.
Dari hadith nabi kita ketahui bahwa pasar adalah salah satu tempat berkumpulnya para jin, dan juga tempat di mana perlakuan2 tidak baik boleh terjadi (penipuan, pemborosan, dll).
Doa Ketika Masuk Pasar 855. Kami riwayatkan di dalam kitab at-Tirmidzi dan selainnya dari Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَ هُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ , وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ , وَ رَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Siapa yang masuk pasar kemudian mengucapkan: (Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyî wa yumîtu wahuwa hayyun lâ yamût bi yadihil-khairu wahuwa ‘alâ kulli syaiin qadîr) ‘Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan, Dia Maha hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu’, maka akan ditetapkan baginya satu juta pahala, akan dihapuskan darinya satu juta dosa, dan akan diangkat derajatnya satu juta tingkat.” Diriwayatkan oleh al-Hakim Abu Abdillah dalam kitab al-Mustadrak ‘alash-Shahihain dari banyak jalur. Di sebagian jalurnya ada tambahan:
وَ بَنى لَهُ بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ
Dan didirikan baginya rumah di surga.” Ada tambahan lain: Perawi mengatakan, “Aku datang ke Khurasan dan aku bertamu ke tempat Qutaibah bin Muslim. Aku katakan, ‘Aku datang kepadamu membawa hadiah,’ aku pun meriwayatkan hadits ini kepadanya. Qutaibah bin Muslim bersama rombongan pergi. Hingga sampai di pasar dia membaca doa ini kemudian pergi.” Diriwayatkan juga oleh al-Hakim dari riwayat Ibnu Umar dari Nabi r. Al-Hakim mengatakan, “Hadith2 pada bahasan ini diriwayatkan dari Jabir, Abu Hurairah, Buraidah al-Aslami, dan Anas. Yang paling dekat dengan syarat periwayatan hadith dalam kitab ini adalah riwayat Buraidah dengan lafaz yang lain.” 586.
Dia meriwayatkan dengan sanadnya dari Buraidah, dia berkata: Rasulullah apabila masuk pasar akan mengucapkan:
بِاسْمِ اللهِ , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا , وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُصِيْبَ فِيْهَا يَمِيْناً فَاجِرَةً أَوْ صَفْقَةً خاَسِرَةً
(Bismillâhi, Allâhumma innî asaluka khaira hâdzihis-sûqi wa khaira mâ fîhâ, wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ, Allâhumma innî a’ûdzu bika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsirah)
“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan pasar ini dan kebaikan apa yanga terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pasar ini dan kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari aku mendapat sumpah palsu dan hasil yang merugi.”
Full credits goes to my dear cousin, Ain, who willing to search this doa for me. Thank you & love you dear!
Doa Ketika Masuk Pasar 855. Kami riwayatkan di dalam kitab at-Tirmidzi dan selainnya dari Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَ هُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ , وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ , وَ رَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Siapa yang masuk pasar kemudian mengucapkan: (Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyî wa yumîtu wahuwa hayyun lâ yamût bi yadihil-khairu wahuwa ‘alâ kulli syaiin qadîr) ‘Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan, Dia Maha hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu’, maka akan ditetapkan baginya satu juta pahala, akan dihapuskan darinya satu juta dosa, dan akan diangkat derajatnya satu juta tingkat.” Diriwayatkan oleh al-Hakim Abu Abdillah dalam kitab al-Mustadrak ‘alash-Shahihain dari banyak jalur. Di sebagian jalurnya ada tambahan:
وَ بَنى لَهُ بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ
Dan didirikan baginya rumah di surga.” Ada tambahan lain: Perawi mengatakan, “Aku datang ke Khurasan dan aku bertamu ke tempat Qutaibah bin Muslim. Aku katakan, ‘Aku datang kepadamu membawa hadiah,’ aku pun meriwayatkan hadits ini kepadanya. Qutaibah bin Muslim bersama rombongan pergi. Hingga sampai di pasar dia membaca doa ini kemudian pergi.” Diriwayatkan juga oleh al-Hakim dari riwayat Ibnu Umar dari Nabi r. Al-Hakim mengatakan, “Hadith2 pada bahasan ini diriwayatkan dari Jabir, Abu Hurairah, Buraidah al-Aslami, dan Anas. Yang paling dekat dengan syarat periwayatan hadith dalam kitab ini adalah riwayat Buraidah dengan lafaz yang lain.” 586.
Dia meriwayatkan dengan sanadnya dari Buraidah, dia berkata: Rasulullah apabila masuk pasar akan mengucapkan:
بِاسْمِ اللهِ , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا , وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُصِيْبَ فِيْهَا يَمِيْناً فَاجِرَةً أَوْ صَفْقَةً خاَسِرَةً
(Bismillâhi, Allâhumma innî asaluka khaira hâdzihis-sûqi wa khaira mâ fîhâ, wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ, Allâhumma innî a’ûdzu bika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsirah)
“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan pasar ini dan kebaikan apa yanga terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pasar ini dan kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari aku mendapat sumpah palsu dan hasil yang merugi.”
Full credits goes to my dear cousin, Ain, who willing to search this doa for me. Thank you & love you dear!
no prob mira.mu pleasure. :)
ReplyDelete